Senin, 07 Desember 2009

PSIKOLOGI GURU DAN ANAK SMA KELAS XII DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR NASONAL (UAN)

A. Latar Belakang

Dalam sistem Pendidikan Nasional yang disahkan presiden 8 Juli 2003 (Nomor 20 tahun 2003), pendidikan menjadi prioritas utama yang harus dilaksanakan pemerintahan pusat hingga daerah yang bertujuan untuk memajukan negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta terlepas dari krisis multidimensi yang membelenggu negara sejak tahun 1997. Perhatihan pemerintahan terhadap dunia pendidikan begitu besar sehingga pemerintahan melalui Menteri Pendidikan Nasional dan dibantu oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidkan (BSNP) membuat langkah kegiatan pembelajaran pada Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) meningkatkan mutu pendidkan dalam tahapan kegiatan pembelajaran.

Pemerintah melalui melalui Menteri Pendidikan Nasional melaksanakan program untuk mencerdaskan bangsa dibantu dirjen pendidikan, dinas diknas propinsi dan dinas diknaspora yang berfungsi menjalankan dan pengawasan program pendidikan untuk menjamin terlaksananya pendidikan pada sekolah-sekolah yang dilegalkan oleh dinas diknaspora sesuai syarat yang ditentukan.

Sekolah merupakan instasi yang menjalankan program langsung, instansi sekolah memiliki struktur organisasi terbagi menjadi kepala sekolah, wakil sekolah, guru, staff dan penjaga sekolah yang memiliki tugas masing-masing sesuai bidangnya.

Guru merupakan seniman yang memberikan gaya tersendiri bagaiman cara belajar yang aktif, efektif dan kreatif. Guru menjadi contoh dan panutan siswa dalam kehidupan sehari-hari yang menjadikan siswa lebih mempunyai sopan santun dan daya saing didunia luar serta masa depan.

Namun Guru manusia biasa yang memiliki keterbatasan dalam kehidupan berupa ekonomi dan status, untuk meningkatkan ekonomi dan status maka pemerintah mengeluarkan PP No. 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan untuk mengatur pelaksanaan uji kompetensi guru, dimana profesi guru sebagai profesi yang dihormati tetapi juga yang dapat mengikuti perubahan zaman yaitu yang mempunyai dasar kuat dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Pembinaan profesi guru merupakan langkah untuk meningkatkan citra profesi itu sendiri baik dari segi ekonomi maupun dari segi sosial masyarakat. Sebagai seorang guru, kita memang dituntut untuk menjadi guru yang profesional. Dan pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Menteri No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Siswa merupakan objek sebagai penerus bangsa untuk meneruskan perjuangan pendahulu kita agar negara bisa sejajar dan dihormati negara lain serta menjadi negara yang disegani. Tentunya siswa perlu diberi bekal berupa ilmu sains dan sosial serta pembinaan mental dan spiritual siswa dalam menghadapi tantangan hidup.

Pada tahapan penting proses kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus tahun 2006, materi bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok (Depdiknas, 2006d).

Untuk menanggulangi hal tersebut, didalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku sekarang, fokus dalam pembelajaran hendaknya pendekatan pemecahan masalah. Masalah tersebut mencakup masalah tertutup dengan solusi tunggal, masalah terbuka dengan solusi tidak tunggal, dan masalah dengan berbagai cara penyelesaian. (Permendiknas Nomor 22: 2006)

KTSP dikembang dan dijabarkan oleh guru ditransferkan dalam bentuk belajar mengajar disekolah sebagai institusi yang dilegalkan pemerintah untuk menjalankan program dan tujuan pemerintah dalam mencerdaskan bangsa dan negara. Guru merupakan seniman yang memberikan gaya tersendiri bagaiman cara belajar yang aktif, efektif dan kreatif. Guru menjadi contoh dan panutan siswa dalam kehidupan sehari-hari yang menjadikan siswa lebih mempunyai sopan santun dan daya saing didunia luar serta masa depan.

Dari cabang ilmu yang ditetapkan pemerintah melalui Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) salah satunya mata pelajaran fisika baik di SMP (IPA) dan SMA (fisika). Mata pelajaran fisika di SMA merupakan salah satu mata pelajaran yang Uji Akhir Nasional (UAN). Bertujuan dengan adanya mata pelajaran fisika bisa diterapakan dalam kehidupan sehari-hari dan pemecahan permasalahan hidup manusia.

Ketika pelajaran fisika diuji nasionakan membuat guru dan siswa menjadi gelisah dan mendapatkan tekanan luar biasa, guru dituntut mampu memberikan jaminan siswa yang dibimbing mendapat nilai yang memuaskan dan siswa dituntut memacahkan berbagai bentuk-bentuk soal fisika, sedangkan fisika merupakan mata pelajaran yang tidak menarik dan sulit karena begitu banyak rumus dan materi yang dihafal dan dipahami.

  1. RUMUSAN MASALAH

Didalam proses kegiatan belajar mengajar KBM pendidikan fisika kelas XII untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMA Muhammadiyah 1 Palembang terdapat permasalahan yang timbul pada psikologi guru dan siswa, adapun permaslahan yang timbul adalah :

a. Bagaimana menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar pada mata pelajaran fisika ?

b. Bagaimana mengatasi psikologi guru dan siswa dalam menghadapi UN pada pelajaran fisika?

  1. PEMBAHASAN

Menurut bahasa psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa manusia. Jiwa itu sendiri adalah roh dalam keadaan mengendalikan jasmani, yang dapat dipengaruhi oleh alam sekitar. Secara psikologis, belajar dapat didefinisikan sebagai “suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah lakusecara sadar dari hasil interaksinya dengan lingkungan” (Slameto, 1991:2). Definisi ini menyiratkan dua makna. Pertama, bahwa belajar merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu yaitu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku. Kedua, perubahan tingkah laku yang terjadi harus secara sadar.

Dari pengertian belajar di atas, maka kegiatan dan usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku itu dipandang sebagai Proses belajar. Sedangkan perubahan tingkah laku itu sendiri dipandang sebagai Hasil belajar. Hal ini berarti, belajar pada hakikatnya menyangkut dua hal yaitu proses belajar dan hasil belajar.

Para ahli psikologi cenderung untuk menggunakan pola-pola tingkah laku manusia sebagai suatu model yang menjadi prinsip-prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar ini selanjutnya lazim disebut dengan Teori Belajar.

Guru merupakan struktur yang vital untuk menjalankan program pemerintah dimana guru harus memiliki kemampuan dan seni mengajar agar dapat diterima dengan mudah dan menyenangkan oleh siswa dalam proses belajar. Dimana belajar merupakan proses internal yang komplek melibatkan seluruh mental meliputi ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Pembelajaran merupakan proses pengembangan berbagai komponen secara sistematis dan sitemik yang meliputi berbagai komponen, yaitu guru, materi pembelajaran, siswa, proses pembelajaran, strategi dan evaluasi. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di kelas, maka diperlukan pengembangan materi pembelajaran yang berkualitas.

Pelajaran sains terutama fisika diberikan kepada siswa menengah pertama dan atas, agar siswa dapat berpikir logis, matematis, sistematis, kritis, dan kreatif serta mampu bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Untuk mencapai kompetensi tersebut diperlukan peran seorang guru fisika dimana tugasnya membantu siswa mendapatkan informasi, ide-ide, keterampilan-keterampilan, nilai-nilai, dan cara-cara berpikir serta mengemukakan pendapat dan yang paling penting adalah membimbing para siswa tentang bagaimana belajar yang sesungguhnya dan belajar memecahkan masalah sehingga hal-hal tersebut dapat digunakan di masa depan mereka.

Namun dalam kegiatan belajar mengajar disekolah kadang menemukan permasalahan belajar yang dialami siswa meliputi masalah intern belajardan ekstern belajar. Adapun masalah-masalah intern belajar yang berpengaruh pada proses belajar sebagai berikut :

1. Sikap terhadap belajar

2. Motivasi belajar

3. Konsentrasi belajar

4. Mengolah bahan belajar

5. Menyimpan perolehan hasil belajar

6. Kebiasaan belajar

7. cita –cita siswa

Sedangkan masalah-masalah belajar yang berpengaruh pada proses belajar adalah

1. Guru sebagai pembinan mata pelajaran

2. Prasarana dan sarana pembelajaran

3. Kebijakan penilaian

4. Lingkuangan sosial siswa disekolah

5. lingkungan sosial siswa di rumah

6. Peranan orang tua di rumah

7. Kurikulum sekolah.

8. Materi ajar yang abstrak dan rumit.

1. Menumbuhkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran fisika.

Psikologi belajar

Dalam proses belajar mengajar guru harus pandai menyikapi permasalahan yang timbul, guru memberikan pengertian, pemahaman dan manfaat dari mempelajari mata pelajaran. Guru dapat menceritakan kemajuan teknologi dan tokoh-tokoh ilmuan fisika yang memberikan sumbangan terhadap kemajuan ilmu, teknologi dan modernisasi dalam kehidupan sehari-hari.

Skinner mengembangkan teori belajarnya juga dari hasil percobaan dengan menggunakan hewan. Dari percobaannya, Skinner menyimpulkan bahwa kita dapat membentuk tingkah laku manusia melalui pengaturan kondisi lingkungan (operant conditioning) dan penguatan.

Skinner membagi penguatan ini menjadi dua, yaitu penguatan positif dan penguatan negative. Penguatan positif sebagai stimulus, apabila penyajiannya mengiringi suatu tingkah laku siswa yang cenderung dapat meningkatkan terjadinya pengulangan tingkah laku itu, dalam hal ini berarti tingkah laku tersebut diperkuat. Sedangkan penguatan negatif adalah stimulus yang dihilangkan/dihapuskan karena cenderung menguatkan tingkah laku.

Dan undang-undang (1996) yang mengatur beragam ukuran untuk menjamin adanya suatu bentuk belajar mengajar yang berbeda-beda yang diarahkan pada diversifikasi, kebutuhan individual pengajar dan untuk memaksimalkan pengembangan potensi individu.

Teori Belajar dari Jerome Bruner

Perkembangan mental anak menurut Bruner (Toeti Soekamto, 1994) ada tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Enaktif, anak melakukan aktivitas-aktivitas dalam upaya memahami lingkungan

2. Tahap Ikonik, anak memahami dunia melalui gambaran-gambaran dan visualisasi verbal.

3. Tahap simbolik, anak telah memiliki gagasan abstrak yang banyak dipengaruhi oleh bahasa dan logika.

Kesiapan Belajar dan Aspek-aspek Individu

Kesiapan belajar secara umum adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman yang ia temukan. Pelengkap peserta didik atau warga belajar sebagai subjek garis besarnya dapat dibagi menjadi lima kelompok yaitu:

1. Watak, ialah sifat yang dibawa sejak lahir

2. Kemampuan umum(IQ), ialah kecerdasan yang bersifat umum

3. Kemampuan khusus atau bakat, ialah kemampuan tertentu yang dibawa sejak lahir

4. Kepribadian, ialah penampilan seseorang secara umum

5. Latar belakang, ialah lingkungan tempat dibesarkan terutamam lingkungan keluarga.

Definis Pendidikan menurut fakultas psikologi Universitas Gunardama adalah suatu cara untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi warga negara yang baik yang bertujuan untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi dan konasi seseorang.

Dari teori dan kesiapan belajar terungkap bahwa guru juga harus membuka diri terhadap kemajuan informasi serta teknologi, dan juga interaksi yang baik antara guru dengan siswa, guru yang menyenangkan dan memberikan motivasi tersendiri bagi siswa untuk mengikuti pelajaran fisika.

2. Mengatasi psikologi guru dan siswa dalam mengajar pada mata pelajaran fisika.

a. Psikologi Guru

Gagne berpandangan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang kegiatan belajarnya mengikuti suatu hirarki kemampuan yang dapat diobservasi dan diukur. Oleh karena itu teori belajar yang dikemukakan oleh Gagne dikenal dengan “ teori hirarki belajar”

Mata pelajaran fisika merupakan pelajaran memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari tetapi memiliki kerumitan sendiri terutama bagi guru dalam menyampaikan ditambah lagi fisika merupakan mata pelajaran diUAN tentunya menambah beban tersendiri pada benak guru sehingga mempengaruhi psikologi guru dalam mengajar.

Untuk mengatasi psikologis guru dalam mengajarkan pelajaran fisika melalukan langkah-langkah yang baik dalam proses belajar mengajar yaitu :

1. Timbulkan optimisme pada diri sendiri dalam menghadapi UAN.

2. Meningkatkan kemampuan mengajar yang lebih menarik dan menyenangkan

3. Meningkatkan pengetahuan dalam penyelesaian soal-soal.

4. Menjadikan siswa sebagai patner.

Dalam meningkat kepercayaan diri dan terjaganya psikologi guru dalam menghadapi UAN dapat melakukan langkah-langkah yang baik dan menyenangkan tanpa mengurangi tujuan instruksional pendidikan dalam proses belajara mengajar yaitu:

a. Menyederhanakan materi dengan kata-kata yang menarik

b. Membuat contoh dengan hal-hal yang baru sesuai dengan materi

c. Menggunakan teknologi pembelajar yang fleksibel dalam menyampaikan materi.

d. Penggunan bahan ajar yang sistematis dan sederhana.

b. psikologi siswa

Mata pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit karena siswa dituntut mampu beranalis dan matematis sedangkan materi ajar bersifat abstrak dan sulit diilustrasika dengan wujud sebenarnya sehingga banyak siswa sulit mencerna materi yang ingin dicapai ditambah dengan fisika sebagai mata pelajaran yang di UAN tentunya akan mempengaruhi sikap siswa dalam belajar mengajar, sikap yang ditimbulkan :

1. tidak perduli saat guru mengajarkan fisika

2. membuat keributan

3. kurang semangat dalam belajar

4. malas dalam menyelesaiakan tugas

Hal ini juga membuat emosi dan spikologi guru pun tergangu sehingga mempengaruhi tentunya mempengaruhi siswa yang diajar, menurut Stagner 1961 bahwa jika guru selalu dalam ketegangan psikologis maka murid-muridnya pun mengalami ketegangan psikologis seperti yang dialami gurunya. Guru yang pemarah, pengomel dan cerewet, menyebabkan muridnya meniru tingkah laku gurunya itu, dan hal ini menimbulkan gangguan perkembangan emosi anak.

Untuk mengatasi hal tersebut melakukan strategi belajar, berbagai strategi belajar dan pembelajaran inovatif, sebagai bentuk aplikasi konsep teknologi pembelajaran antara lain sebagai berikut :

a. Resources based learning atau pembelajaran berbasis aneka sumber (BEBAS)

Strategi pembelajaran ini memiliki karakteristik yaitu peserta didik diberikan atau disediakan berbagai ragam dan jenis sumber belajar baik cetak (buku teks, modul, LKS dan lain-lain) maupun noncetak (CD/DVD, CD-ROM, bahan ajar online) atau sumber belajar orang lain (orang, alat, lingkungan dan lain-lain) yang relevan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Kemudian, peserta didik diberikan tugas untuk melakukan aktivitas belajar tertentu dan semua sumber belajar yang mereka butuhkan telah disediakan.

b. Case/problem based learning atau case based learning

Strategi pembelajaran ini memiliki karakteristik yaitu peserta didik diberikan suatu permasalahan terstruktur untuk dipecahkan. Dalam case-based learning solusi pemecahan masalahnya sudah jelas karena skenario sudah dibuat dengan jelas. Sedangkan pada problem-based learning kemungkinan solusi pemecahan masalahnya akan berbeda-beda antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain.

c. Simulation based learning

Strategi pembelajaran ini memiliki karakteristik yaitu peserta didik diminta untuk mengalami suatu peristiwa yang sedang dipelajari. Sebagai contoh peserta didik diharapkan dapat membedakan perubahan percampuran warna-warna dasar.

d. Colaborative based learning

Strategi pembelajaran ini memiliki karakteristik yaitu peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok, dengan kerjasama peserta didik melakukan tugas yang berbeda untuk menghasilkan satu tujuan yang sama.

Untuk mengatasi psikologis siswa dalam mengajarkan pelajaran fisika dengan membuat langkah-langkah yang baik dalam proses belajara mengajar yaitu :

1. Menjaga kondisi badan dan psikologi

2. Dalam belajar siswa dalam keadaan rileks dan menyenangkan

3. Menjaga motivasi untuk belajar dengan penyampaian meteri yang menarik dan simpel.

4. Mempunyai kelompok belajar yang berjumlah maximal 5 orang.

5. Menjalin komunikasi dan interaksi siswa antar siswa dan guru

D. Penutup

Dari uraian karya tulis ini dapat disimpulkan :

Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang kegiatan belajarnya mengikuti suatu hirarki kemampuan yang dapat diobservasi dan diukur. Dengan mengetahui hakikat belajar tersebut tentunya psikologi guru harus baik dan terkendali dengan meningkatkan kemampuan keterampilan mengajar dan meningkatkan kecerdasan dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang selalu dinamis. Dengan demikian akan mempengaruhi psikologi siswa, siswa merasa belajar itu menyenangkan, mudah dipahami dan tidak terbebani sehingga menghasilkan siswa yang berprestasi sebagai generasi penerus bangsa dimasa yanga akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional, 2002, Manejemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

Dimyati dan Mujiono, 1994, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.

http:// Landasan Psikologi Pendidikan, 2009,

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-makalah-tentang/memahami-karakteristik-anak-dalam-mengatasi-masalah-belajar-murid-di-sekolah

Muslich, Masnur, 2007, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstektual, Jakarta : Bumi Aksara

Slameto, 1991, Makalah Landasan Psikologi Pendidikan (http://Landasan Psikologi Pendidikan, 7 November 2009)

Skinner, Makalah Landasan Psikologi Pendidikan (http://Landasan Psikologi Pendidikan, 7 November 2009)

Toeti Soekamto, 1994, Makalah Landasan Psikologi Pendidikan (http://Landasan Psikologi Pendidikan, 7 November 2009)

1 komentar:

  1. Playtech slots, poker and other games - JTM Hub
    slots, 보령 출장샵 poker and other games online, to the casino and slots machines, to the casino and slots machines, to the casino 울산광역 출장마사지 and slots machines, to the casino and slots machines, to the casino 하남 출장마사지 and slots machines, to the casino and slots machines, to the casino and slots machines, to the casino and slots machines, to the casino and slots machines, to the casino and slots 영천 출장샵 machines, 전라북도 출장샵 to the casino and slots

    BalasHapus